"Om Timur di sini?" seru Kal yang mendongakkan kepala ketika merasakan ada orang yang duduk di sana.
"Hai," sapa Timur. "Aku lagi ingin ketemu kamu. Untungnya kamu ada di sini," sahutnya kemudian.
Kal tersenyum lebar. Lagi-lagi dia bisa bertemu Timur. Saking senangnya, dia langsung membereskan barang-barangnya yang ada di atas meja dan memasukkannya ke dalam tas. Dia ingin mengobrol banyak dengan Timur, karena bisanya saat waktu makan siang selesai, ayahnya itu harus segera kembali ke kantor. Itu kenapa dia mencoba memanfaatkan waktu yang sangat terbatas ini. Apalagi beberapa hari ke belakang Timur tidak datang ke mini markte unutk menemuinya. Dia tahu lelaki itu mungkin sedang sibuk, hingga dia berusaha kerasa mengontrol emosinya agar mamanya tidak khawatir.
"Eh, kenapa di masukin?" tanya Timur saat melihat kesibukan Kal.
"Karena aku mau ngobrol sama Om," jawab Kal sambil tersenyum lebar. Dia kini melipat lengan rapi di atas meja. "Kan kita nggak bisa selalu ketemu."