"Dia udah tidur?" tanya Candra sambil menunjuk Yasmin.
Bulan mengangguk. Dia tersenyum sedikit. "Kerjaan udah selesai?" tanyanya sambil melirik ke arah laptop di tangan Candra. Dia sebetulnya khawatir kalau Candra akan kelelahan, sebab tadi siang setelah menjelaskan banyak hal pada Yasmin, Candra kembali ke percetakan untuk mengurus ini-itu yang tidak begitu dia pahami. Setelah pulang ke rumah pun, Candra masih harus bekerja. Bahkan lelaki itu tidak banyak makan saat makan malam, dan hanya minta dibuatkan secangkir kopi sesudah makan pada Yasmin, yang jelas ditolak mentah-mentah. Jadilah dirinya yang akhrinya membuatkan kopi untuk Candra. Itu bukan hal sulit, karena dia sudah sering membuatkan lelaki itu kopi saat berkunjung ke rumahnya. Dia tahu selera minum Candra, dan tahu berapa takaran gula dan kopi untuk lelaki itu.