Aldi tersenyum. Ia menghadapkan tubuhnya ke arah Salsha. "Masih takut sama aku?"
Tanpa sadar Salsha mengangguk. "Aku masih trauma di sentuh sama kamu."
Aldi manggut-manggut mengerti. Ia tahu semua itu kesalahannya. "Aku bakal bikin trauma kamu hilang. Aku juga janji nggak bakal kayak gitu lagi. Kemaren itu aku khilaf."
Salsha tersenyum tipis. Sebiasa mungkin menghilangkan rasa takut dan trauma saat bersama Aldi. Salsha rasa, Aldi sudah sedikit berubah.
Aldi meraih coklat dari kantong kresek yang ternyata sedari tadi ia pegang dan memberikannya kepada Salsha. "Lapar kan?"
"Buat aku?" beo Salsha. Ia sangat menyukai coklat.
"Iya. Aku beli sebelum narik kamu tadi." Aldi memberikan kantong kresek itu kepada Salsha, "Ada roti sama minuman kaleng juga."
Salsha membuka kantong kresek tersebut dan menemukan apa yang Aldi katakan. Salsha tersenyum dan segera membuka coklatnya.