Merasa tak senang hati Reyu pun membalas ucapan ketiga iblis itu.
"Cih ... Sungguh ucapan yang sangat menjijikan sekali kalian para iblis, namun ucapan menjijikan itu sebentar lagi akan membawa petaka bagu kalian semua," sahut Reyu membalas ucapan ketiga makhluk iblis itu.
Pedang yang di tarik keluar dari sarungnya itu, tiba-tiba saja memancarkan sebuah cahaya cukup terang yang kemudian diselimuti oleh kobaran api berwarna merah bercampur orange pada bagian seluruh pedang tersebut.
"Tebas dan Bakarlah mereka semua! Suigetsu ...," ucap Reyu dengan menarik pedangnya keluar.
Pedang yang di selimuti kobaran api tersebut di genggam erat oleh Reyu hanya dengan hanya satu tangan saja dengan posisi menghadap tepat di hadapan tubuhnya.
"Bersiaplah wahai iblis nyawa kalian akan segera aku sucikan," gertak Reyu dengan menatap tajam.
Mendengar perkataan tersebut Zardis, Gorgom, dan Wingslow kemudian meningkatkan kekuatan mereka, yang mana Zardis meningkatkan aura jahat yang ada di dalam dirinya untuk menyelimuti seluruh bagian tubuhnya sebagai sebuah pertahanan dari serangan yang akan datang.
Lalu Gorgom membuat kedua tanduknya menjadi lebih panjang ke atas dan melengkung disertai dengan memperkeras sisik di seluruh bagian tubuhnya untuk menahan serangan Reyu.
Sedangkan Wingslow membuat cakar di kedua tangannya menjadi lebih besar dan tajam untuk menyerang Reyu.
Zardis dan Gorgom menyerang lebih dulu, dengan mengandalkan kekuatan dan sisik kuat untuk melawan Reyu. Zardis menggunakan kapak di tangan kanannya langsung menghantam Reyu, akan tetapi Reyu dengan mudahnya menahan benturan dari kapak Zardis tersebut, hanya menggunakan tangan kirinya saja untuk menahan pangkal kapak iblis itu dan hanya membuatnya Reyu sedikit tersentak dan bergeser beberapa sentimeter dari tempat ia berdiri semula.
Namun, dari arah sebaliknya Gorgom datang dengan berlari sangat kencang menggunakan keempat kakinya. Ia langsung mengincar punggung Reyu Dengan tanduk yang cukup panjang dan yang sangat tajam Gorgom kemudian hendak menanduk punggung lawan yang tepat sedang berada di hadapannya.
Akan tetapi dengan keahlian pedang yang di milikinya Reyu, ia dapat dengan mudahnya menebas dan memotong tanduk tersebut hanya dengan sekali tebasan saja.
"Aakkkhhh ...." Gorgom berteriak dan merintih kesakitan akibat kedua tanduk di kepalanya baru saja berhasil di potong oleh Reyu.
Di satu sisi, dengan tubuh dan tangan yang masih menahan kapak Zardis, membuat Reyu berpikir dan langsung ingin melakukan sebuah gerakan di mana gerakan tersebut dapat menghempaskan tubuh iblis iyutu dengan sangat mudah.
Reyu, kemudian sedikit mendorong balik kapak Zardis dengan sangat kuat hingga membuatnya terhentak lalu setelah itu Reyu kembali menarik salah satu lengan dari Zardis ketika ia tersentak tadi dan langsung mencengkramnya dengan sangat kuat.
Setelah salah satu lengan musuhnya tersebut telah ia dapatkan Reyu kemudian membalikkan tubuhnya agar dapat menarik dan mengangkat tubuh Zardis lalu membantingnya ke tanah dengan sangat kuat hingga membuat tanah di bawahnya menjadi hancur berantakan akibat tak kuat menahan beban dari tubuh Zardis yang cukup besar, ketika dirinya hempaskan oleh Reyu.
"Huffth! Tak salah jika tubuhmu yang cukup besar ini, ternyata cukup berat juga bagiku." ucap Reyu sambil melakukan peregangan di kedua tangannya setelah baru saja membanting Zardis ke tanah.
Namun, Belum sempat Reyu menarik napas, dari atas Wingslow kembali menyerang Reyu dengan mengibaskan kedua sayapnya dimana dari kedua sayap tersebut menciptakan hembusan angin yang sangat kuat, hingga membuat pandangan mata Reyu menjadi sedikit terganggu.
Semua hembusan angin dari sayapnya yang baru di kepakan itu, langsung di terbelah oleh tebasan pedang milik Reyu. Pedang api tersebut berhasil menghancurkan hembusan angin yang cukup mengganggu itu karena membuat selain pasir dan debu, benda-benda lain pun yang ads di sekitar dirinya ikut terbang terbawa angin.
"Brengsek kau manusia rendahan!!" umpat Wingslow sebelum tubuhnya ikut tersambar oleh api dari pedang milik Reyu setelah menghancurkan hembusan angin yang ia ciptakan.
Tubuh Wingslow pun langsung di selimuti kobaran api yang sangat panas setelah menerimanya dari pedang Reyu, hingga membuatnya tidak dapat terbang lagi dan kemudian terjatuh dan menimpa tubuh Zardis.
Ketika tubuh Wingslow yang masih terbakar, ia mencoba untuk menggulingkan-gulingkan tubuhnya untuk memadamkan api tersebut, namun hal yang ia lakukan itu rupanya hanya sia-sia saja api yang terus menggerogoti tubuhnya itu membuat sebagian tubuhnya mulai habis dan menjadi abu.
Zardis yang masih belum sadarkan diri akibat serangan balik dari Reyu di tambah lagi dengan benturan cukup keras dari tubuh Wingslow, membuat Zardis sama sekali tak bergerak sedikitpun.
Lalu, api yang menempel pada sebagian tubuh Zardis akibat benturan dengan Wingslow menambah kesengsaraan bagi Zardis dimana api tersebut juga sedikit demi sedikit membakar tubun Zardis seperti Wingslow.
Api dari pedang Reyu itu adalah sebuah api abadi yang tak pernah padam jika tersentuh sesuatu dengannya. Dan api itu ternyata berasal dari api neraka yang entah bagaimana caranya bisa berada di pedang milik Reyu tersebut.
Lalu, pada kesemoatan Inilah Reyu ingin menghabisi Zardis. Reyu lalu mengangkat pedangnya itu dan mengarakhannya tepat ke arah kepala Zardis.
"Inilah balasan dari perbuatan keji kalian," kata Reyu sambil mengacungkan pedangnya.
Akan tetapi, sebuah hal yang tak terduga pun kembali terjadi. Belum sempat Reyu menusuk kepala Zardis tiba-tiba saja Gorgom kembali muncul di samping Reyu, Gorgom pun kemudian langsung melompat dan hendak menerkam Reyu.
"Sial! Para iblis ini sangat merepotkan sekali, mereka sama sekali tidak membiarkan ku untuk beristirahat sejenak.!" umpat Reyu.
"Namun, tidak apa-apa aku menganggap ini adalah sebuah latihan untuk memperkuat kemampuan bertarungku," sambungnya.
Belum sempat Gorgom menerkam Reyu, Reyu ternyata lebih dulu menyerang tubuh Gorgom dengan sebuah teknik mematikan darinya. Teknik itu merupakan salah satu teknik andalan Reyu ketika bertarung untuk mengalahkan semua musuh-musuhnya.
Waktupun seketika berhenti, ketika Reyu mulai memejamkan kedua matanya lalu ketika ia membukanya kembali Gorgom yang berada tepat di hadapan Reyu seketika bergerak sangat lambat.
"Kekuatanmu itu masih jauh lebih rendah di banding kekuatan yang kumiliki, jadi kalian semua jangan berharap jika ingin menang melawanku," ucap Reyu menatap Gorgom yang hendak menerkam dirinya.
Pedang yang di beri nama dengan sebutan Holy Sword atau pedang kesucian itu di gunakan untuk membasmi para iblis dan mensucikan mereka hingga mereka tidak dapat bangkit lagi ke dunia ini.
Pedang Reyu tersebut langsng ia tancapkan ke rahang bawah Gorgom hingga menembus ke atas hingga menghancurkan tengkorak kepalanya, kemudian dengan pedang yang masih menancap di kepala Gorgom, Reyu pun kemudian langsung menarik turun perang itu hingga membuat tubuh Gorgom menjadi terbelah menjadi dua.
Setelah berhasil menghabisi iblis tersebut, seketika waktu pun kembali normal, dan tubuh iblis berkaki empat tadi itu kemudian terjatuh dan terhempas ke tanah.
Darah iblis itupun mulai membanjiri tanah di bawahnya, nampak bahwa Iblis itu sepertinya sama sekali tidak merasakan sakit ketika tubuhnya terpotong menjadi 2 bagian dengan pedang milik Reyu dan langsung tewas begitu saja.
"Fiuhh... Selesai juga akhirnya dengan begitu aura jahat dari iblis-iblis ini yang tersisa dari tubuh mereka dapat ku serap untuk menambah menjadi kekuatanku," gumam Reyu.
Namun anehnya Reyu hanya merasakan ada 2 buah aura iblis saja yang mulai melemah ketika iblis-iblis itu telah di habisi , sedangkan ia merasa bahwa ketiga iblis telah ia selesaikan.
Reyu pun berpikir akan ke anehan tersebut, dan seketika ia tersadar bahwa sepertinya Zardis lah yang belum terbunuh olehnya. Reyu pun langsung membalikan kembali tubuhnya dan melihat ke arah di mana Zardis berada, akan tetapi Zardis rupanya telah hilang dari tempat tersebut.
"Brengsek! Sepertinya ia menyembunyikan aura jahat miliknya agar tidak terdeteksi olehku, Kemana perginya iblis sialan itu," umpat Reyu yang mencari keberadaan iblis yang menghilang itu.
Lalu, ternyata dari atas kepala Reyu terlihat ada sebuah bayangan gelap yang semakin mendekati dirinya, Reyu pun mendongak ke atas dan ternyata itu adalah Zardis. Entah dari mana asalnya tiba-tiba saja iblis tersebut sudah berada tepat di atas kepalanya.
Reyu kemudian melompat ke arah depan untuk menghindari serangan Zardis tersebut.
"Boom ...!" suara kaki Zardis mendarat menghentak tanah.
"Kurang ajar! Hampir saja ... Ternyata iblis ini masih hidup, walaupun keadaannya sudah babak belur," gumam Reyu menatap ke arah Zardis.
"Sepertinya aku kali ini harus lebih serius lagi untuk melawan iblis yang satu ini," sambungnya.
Dengan memasang sebuah kuda-kuda, dengan menekuk kedua kaki, lalu mulai menfokuskan kekuatan pada kedua kakinya Reyu langsung melesat maju ke arah Zardis. Bersamaan dengan Pedang Holy Sword yang ia letakan tepat di samping tubuhnya,
Iblis yang bernama Zardis tersebut menerima sebuah tebasan kilat dari Reyu tepat pada bagian batang lehernya hingga membuat kepala Zardis tersebut putus dan terlempar ke tanah.
Tubuh Zardis yang awalnya masih berdiri tegap, seketika ikut tumbang setelah menerima serangan mematikan dari Reyu.
"Iblis yang satu ini, ku akui memang sangat tangguh. Ia sungguh sulit untuk di kalahan walupun ia termasuk golongan iblis yang berada pada posisi terendah yang tercatat pada buku sejarah kuno akan tetapi kekuatannya seperti iblis yang berada di 2 tingkat di atasnya," jelas Reyu.