Bara dan juga Restu duduk di sebuah cafe yang tak jauh dari resort saat ini. Hanya hening yang menyelimuti keduanya pada malam yang semakin larut Itu.
Baik Bara maupun Restu tak ada yang mau memulai untuk Membuka obrolan Terlebih dahulu, entahlah, saat ini semuanya seperti tertahan di tenggorokan dan tak bisa untuk dilepaskan keluar semua yang sejak tadi ingin dikatakan.
Waktu terus saja berjalan, hingga gelas coklat milik keduanya itu kini sudah hampir habis air nya. Sepertinya memang harus ada yang memulai agar hening ini tak berkelanjutan.
Restu berdehem sebentar untuk mencairkan suasana, "Kira-kira sampai kapan kita akan seperti ini hm? Bukankah kita berada disini karena kamu yang menginginkan nya?" Ucap Restu, ia benar-benar jengah sekali sejak tadi menunggu.