Bara meminta satu kunci cadangan dari resepsionis untuk kamar Kara. Ia tak ingin seperti tadi malam yang hanya berdiri Di depan kamar Kara saja.
Andai saja tadi malam ia berpikir tentang kunci cadangan. Ah, tapi sudahlah yang penting ia tak akan membiarkan kara Pergi dari dirinya.
Ia harus bisa menjelaskan semuanya kepada Kara. Entahlah ia juga tak tahu kenapa ia begitu ingin, padahal ini Adalah hal yang sangat ia tunggu-tunggu sejak Kemarin.
Ia ingin menceraikan Kara dan kemudian menikahi Anna. Tapi saat ini, ia malah tak ingin Kara berpikir untuk cerai.
Ah, entahlah ia tak tahu apa yang ada di Dalam otaknya saat ini. Yang ia tahu ia harus membuat kara yakin dan percaya padanya.
Kaki nya berhenti di depan kamar Kara, kebetulan saat ini kedua orang tuanya baru saja keluar dari kamar mereka untuk pergi sarapan.
"Bara." Ucap Mama nya.
Namun Bara hanya bersikap acuh tak acuh saja, ia memasukkan kunci untuk membuka kamar Kara.