"He ...he. Ini, masih di luar sama Pepeng," jawab Huda.
"Kok masih di luar gimana sih Mas? Udah jam 10 lebih lho ini! Buruan balik! Biar bisa segera istirahat!" sahut Nadia.
"Siap sayang. Ini sudah sampai Jogja kok. Cuma lagi mampir sekalian beli wedang ronde. Kasihan Pepeng kalau nggak diturutin ntar ngiler. Wkk," sahut Huda.
"Wuu ... Mas Huda ini alasan aja! Udah buruan balik beneran lho ya. Assalamu'alaikum," pamit Nadia.
"Wa'alaikumsalam. Selamat istirahat ya sayangku. Oya, satu lagi. Jangan marah-marah nanti kamu lekas tua. He ...he. Love you," ucap Huda sambil senyam senyum.
Pepeng menepuk punggung Huda dan mengagetkannya.
Peng!" teriak Huda sambil balas menepuk juga.
"Sorry-sorry Hud! Wkkk," ucap Pepeng.
"Ayo buruan dihabiskan, biar bisa lekas pulang!" ajak Huda.
"Ini sudah mau habis," sahut Pepeng.
"Iya ... rokoknya! Ayo ini makanan pesananmu lekas dimakan!" suruh Huda yang sudah mulai begah, kenyang makan dan minum.barusan.
