Huda segera menjalankan mobilnya, perlahan mengeluarkannya dari halaman rumahnya.
PIM!
"Ya! Hati-hati!" sahut papa mamanya sambil melambaikan tangan.
"Bismillaah ...," ucap Huda.
"Kira-kira perjalanan berapa jam Hud?" tanya Pepeng.
"Paling 2 jam, dekat kok," sahut Huda.
"Oke," sahut Pepeng.
"Kakek mau perlu beli sesuatu nggak Kek? Mumpung masih di Jogja ini," tanya Huda.
"Beli apa to Hud? Nggak perlu," jawab Pak Warto.
"Woke, kalau begitu kita langsung jalan saja ya Kek," kata Huda.
"Iya ... makin cepat sampai rumah makin bagus," jawab Pak Warto.
Setengah jam perjalanan, mereka mampir sholat maghrib sebentar.
Usai sholat, Huda kirim pesan kepada Nadia.
"Sore sayang ... lagi ngapain?" tanya Mas Huda.
"Ini Mas, lagi mau jenguk ke rumah Bu Kos, sama anak-anak." sahut Nadia.
"Oh .... oke," sahut Huda.
"Mas Huda sendiri? Ngapain?" tanya Nadia.
Huda kirim foto Pepeng yang sedang mengenakan sepatunya.
"Siapa itu Mas? Kok dikirimin ke aku sih?" tanya Nadia.