Yuki lalu memasang kuda-kuda bersiap menyerang pria yang terjatuh dari pohon itu saat dia bangkit. "Tolong jangan sakiti saya, Nona!"
"Kau siapa?" tanya Yuki dengan kuda-kudanya yang kokoh.
"Sa-saya hanya orang yang diminta mengawasi, Nona dan keluarga ini!" ujarnya dengan posisi bersujud di atas tanah.
"Siapa dia, Yuki?" tanya Ryan yang mencemaskan kekasihnya itu.
"Oh, iya. Siapa yang menyuruhmu mengawasi kami!" teriak Yuki lantang.
"Nyo--nya Linda!"
"Sudah aku duga! Siapa lagi?" tanya Yuki lagi.
"Tu--tuan Sang!"
"Oh, sebuah kolaborasi yang baik. Mereka bersatu dan mencoba membuat kita kewalahan!" geram Yuki sembari menarik kerah baju pria tak dikenal yang berhasil dia tangkap itu.
"Wah kau kuat sekali!" gumam Ryan yang baru kali ini melihat kekasihnya itu begitu kuat menggeret tubuh pria yang tingginya lebih tinggi dari tubuhnya itu hingga tiba di ruang utama rumah Didi.