"Kau jahat!" teriak Eriko lalu berlari menjauh dari Hide yang masih sibuk membantu Sisi untuk kembali ke tempat tidurnya.
"Ih, kenapa kau menyebalkan begitu?" geram Hide yang tau wanita pencemburu ini sudah tak bisa berpikir jernih.
"Pergi, kamu jahat Hide!" Eriko lalu berlari menuju tempat parkir dan meninggalkan Hide yang bahan belum menjelaskan apa-apa atas prasangkanya yang terlalu picik.
"Hah!" geram Hide lalu berjalan kembali ke kamar perawatan Sisi.
"Kau kenapa lagi?" tanya Ryan yang baru saja selesai mengurusi administrasi Sisi di lobi rumah sakit.
"Itu, Eriko. Dia benar-benar pencemburu. Aku geram pada sikapnya yang tak pernah bisa mendengar perkataanku terlebih dulu sebelum marah!"
"Mmm, sepertinya dia itu sangat mencintaimu, Hide."