"Maaf, perintahnya begitu!" ujar pria penjaga gedung itu lalu meminta Ryan mundur beberapa langkah.
"Biarkan saja, aku saja yang masuk!" tutur Owen pada pamannya yang kecewa karena tak mendapat ijin untuk bertemu pria yang sangat ingin dia temui itu.
"Baiklah!" ujar Ryan mengalah lalu meminta ijin untuk duduk di sebuah sudut gedung dekat dengan taman.
Owen lalu melangkah masuk dan seorang wanita yang merupakan asisten dari David menemaninya hingga tiba di ruang tamu gedung itu. "Tuan ada di dalam!" ucap wanita itu mempersilahkan Owen membuka pintu ruangan itu.
Owen dengan langkah pasti lalu memasuki ruangan itu dan duduk di sofa berwarna coklat kopi berbahan kulit.
"Tuan, saya datang untuk...,"
"Ini pasti urusan ibumu, kan?" tebak David dengan tepat.
"Benar! Tuan sudah tau itu?" tanya Owen lalu mencoba tenang seperti yang selalu David katakan di pesawat.