"Tuan, dokter akan segera kemari!" teriak pelayan tadi kepada Owen.
Owen menangguk lalu kembali ke kursi untuk membaringkan Diona di sofa itu. Mata Diona nampak terpejam sehingga kekhawatiran Owen kembali merebak. "Diona!" bisik Owen berharap pelayan setianya itu mau menjawab panggilannya.
"Owen, sepertinya aku sudah tak sanggup lagi. Terima kasih kau sudah begitu menyayangiku sampai hari ini!"
"Tidak! Tidak! Kau tak boleh berkata begitu!" teriak Owen lalu menggenggam tangan pelayan setiannya itu berharap ada keajaiban terjadi di ruangan itu.
"Tidak! Aku sudah melihat Dion menjemputku! Terima kasih, Owen. Kini aku tak akan lagi merepotkanmu!" Diona lalu tersenyum dan memejamkan matanya perlahan.
"Diona!" teriak Owen Grey dengan lantang, matanya mulai berair dan tubuhnya yang tinggi besar langsung terasa lemah.
"Tuan Grey, ada apa ini?!" teriak Didi yang baru saja masuk ke dalam ruangan Diona di baringkan.