"Hah?" tanya Will dengan tatapan penuh harap kepada Sisi, mamanya. "Mama kenapa?"
"Sabar, Nak. Mungkin Mama butuh pemeriksaan tambahan!" jelas Diona yang datang bersama Will lalu duduk di hadapan bocah kecil itu untuk menenangkannya.
"Benar sekali!" Perawat itu tersenyum seperti mendapatkan alasan agar Sisi tak lekas-lekas pulang hari itu. "Kami butuh memeriksa mamamu lebih detail agar kami bisa mengetahui apa yang menyebabkan mamamu masih tak enak badan, Nak!" tutur perawat itu dengan raut wajah penuh rasa bersalah.
"Tapi Mama kemarin tak apa-apa!" protes Will lalu menarik tangan Sisi dengan sepenuh tenaga.
Saat perbincangan semakin sengit, tiba-tiba Didi datang dengan wajahnya yang kesal.
"Hey, ada apa ini?" tanya Didi yang baru saja mendapatkan laporan dari anak buahnya yang berjaga semalaman di rumah sakit ini. "Kenapa kalian belum juga membawa Sisi keluar dari rumah sakit?"