Chapter 47 - Bereskan Satu-Satu

"Itu biar nanti kita atur ulang, pokoknya sekarang kau bereskan dulu urusan pembayaran buruhmu!" tutur Sisi yang tau undangan itu membuat Owen sangat cemas.

"Kalau nanti ada apa-apa, aku harus bagaimana?" tanya Owen cemas.

"Tenang saja, kita semua pasti akan membantumu, Owen!" ujar Sisi meyakinkan suaminya.

Mereka lalu melanjutkan sarapan mereka lalu bergegas menuju gudang. Karena satu mobil tak cukup, merekapun menggunakan dua mobil dan Owen satu mobil dengan Sisi dan Teo, sedang Diona satu mobil dengan Dion.

Selama perjalanan, Owen terus saja memperhatikan mobil yang dikendarai Dion dari spion mobilnya, dia khawatir mereka yang sedang dimabuk asmara ini tak bisa mengontrol laju mobil hingga menyebabkan celaka kepada keduanya.

"Kenapa kau melihat terus ke spion?" tanya Sisi yang memperhatikan cara Owen menyetir.

"Aku hanya takut mereka melakukan kebodohan serius, hanya itu!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS