Sisi mengintip di antara sela pintu gudang untuk melihat apakah mata-mata yang dikatakan anak itu benar adanya, "Sebentar!"
"Dia ada di sana, Nyonya!" tunjuk bocah itu lagi dan kali ini tunjukannya membuat Sisi menghela nafas panjang.
"Iya ada!"
"Sudah, lupakan saja mata-mata itu. Kita fokus pada tujuan kita saja!" pinta Owen dan Sisi kembali tersenyum.
"Nak, terima kasih kau telah memberitahukan kami soal orang itu, kalau begitu kembalilah bermain selama ibumu masih bekerja!"
"Siap!" jawab Anak itu tegas lalu berlari kembali ke halaman gudang yang mulai dipenuhi kereta-kereta kayu berisi anggur-anggur yang akhirnya di panen.
Memang sudah lama sekali kebun ini tak dipanen, sehingga hasil dari buahnya sangat banyak.
Sembari mengamati proses produksi minumannya, Owen dan Sisi terus memastikan semua pekerja bisa bekerja dengan baik, hingga di siang hari tiba dan Dion datang membawa keranjang-keranjang berisi makan siang para pegawai.