Nam Taemin menggunakan semua kemampuan untuk bisa berlari secepat mungkin sampai ke motel. Ini kedua kalinya ia melakukan kesalahan besar dengan membiarkan Annastasia sendirian.
"Sial!" umpat Nam Taemin. Ia berlari langsung masuk sampai dua polisi yang tengah berjaga di luar pun ikut mengejarnya. Guru Dinda mengirim polisi yang kurang cekatan
sampai dirinya sendiri yang harus berusaha keras. Kemana mereka saat ia mengejar Pak Herdi. Apalagi Nam Taemin langsung terengah tatkala berhadapan dengan pintu kamar pak Herdi.
"Anna!" teriaknya.
"Taemin— a... Pergi," lirih Anna. Nam Taemin kemudian menggulirkan pandangan pada kedua polisi tersebut.
"Ada orang yang kupukul di ujung jalan sebelah kanan motel, dia buronan di Purple Winter," ucap Nam Taemin.
Kedua polisi yang memang tidak mengerti itu mengangguk kemudian lekas menyusuri area yang Nam Taemin maksud. Di mana Nam Taemin meminta bibi untuk membuka kunci ruangan.