"Ayah... " rengek Anna. Pak Steven yang baru saja datang bersama guru Dinda itu nampak ganar tatkala melihat Anna dan Nam Taemin masih memegang kotak.
"Di mana timnya?" tanya guru Dinda. Kedua polisi tersebut menggaruk belakang telinga. Saling bertukar pandang kemudian merunduk.
"Mereka pergi ke lokasi yang lebih mendesak tempat wisata lain mengalami hal sama, katanya kita bisa menunggu selama kedua orang ini mampu menahan kelerengnya tidak menggelinding," jelas polisi tersebut.
Guru Dinda nampak geram dengan pernyataan tersebut. Mereka memprioritaskan keamanan tempat wisata namun hanya memiliki satu tim untuk menangani hal seperti ini.
Ia kemudian memusatkan atensi pada kedua muridnya yang sudah berjuang hanya untuk mempertahankan kelereng tetap seimbang.
"Anna— ssi, biar aku saja," ucap Nam Taemin. Ia mengulas senyum sembari mengangguk untuk Annastasia yang melepaskan lengannya perlahan. Memberikan beban bom tersebut pada Nam Taemin sepenuhnya.