Bi Asih tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Mentari. Dia sudah lama mengenal istri kepala desa, termasuk pernikahannya dengan keponakannya. Untuk pertama kalinya, Bi Asih tidak percaya dengan ucapan Mentari.
"Apa yang tidak ditiru Nong ini? Bibi, maaf, tapi aku sudah lama mengenal bibimu, dan ini adalah pertama kalinya seseorang mengatakan bahwa kepala desa adalah karyawan Atma. Mengapa Pak Atma mempekerjakannya?
"Saya tidak tahu persis mengapa ayah saya mempekerjakannya, tetapi saya terkejut ketika kepala desa tiba-tiba tertawa dan berkata dia tidak bisa berjalan lagi. Kemudian seseorang masuk ke rumah dan saya tidak tahu siapa dia. Itu terlihat seperti bawahan ayah." Mentari menjawab dengan tegang. Mentari juga tidak menyangka kalau anak buah Atma ada di desa kecil ini.
"Kalau begitu kamu harus pergi sekarang!" Kata-kata Bi Asih hampir sejalan dengan pikiran Mentari.
"Tapi kemana aku harus pergi?" Sun bertanya dengan tatapan bingung.