"Pernah, aku bahkan sangat tahu bagaimana perasaan seorang anak yang menjadi korban dari orang tuanya." Emir menjawabnya dengan serius kali ini.
Bahkan Selena tidak menyangka kalau Emir bisa sangat serius seperti ini. Padahal sudah jelas kalau Emir ini adalah seorang psikolog, yang artinya dia bisa sangat serius kapan saja bahkan pekerjaannya juga butuh keseriusan.
"Memangnya kak Emir pernah bertemu langsung dengan anak korban dari orang tuanya?" Selena kembali bertanya.
Emir lantas mengangguk lalu minum kopinya lagi. "Aku bahkan sudah sejak kecil bertemu dengan anak korban dari orang tuanya, makanya sekarang aku ambil jurusan psikologi."
Kini Selena baru tahu alasan Emir menjadi psikolog itu karena jaman masa kecilnya. "Terus menurut kak Emir yang sebagai seorang psikolog melihat hal seperti itu bagaimana tanggapannya?"