Ibunya Kalani sudah dipindah di ruang rawat sekitar lima belas menit yang lalu. Selena juga masih menemani Kalani, karena dia tahu kalau sahabatnya ini masih syok mendengar keadaan ibunya yang tiba-tiba mengalami serangan jantung.
Melihat kedekatan Kalani dengan ibunya, sesaat mengingatkan pada momen ketika Selena masih bisa merasakan kasih sayang dari bundanya dulu. Hal itu sudah sangat lama tidak Selena rasakan, tapi Selena masih mengingatnya dengan baik kenangan itu.
Tidak lama, ibunya Kalani siuman. Kalani yang sejak tadi termenung jadi kembali bersemangat saat melihat ibunya yang mulai membuka matanya. "Bu, ibu, ibu sudah sadar?"
Ibunya Kalani hanya mengangguk pelan sebagai jawabannya. Di samping itu Kalani terlihat sangat bahagia karena melihat ibunya yang sudah siuman, dia memeluk erat tubuh ibunya yang masih terbaring.
"Ini dimana?" Ibu Kalani bertanya dengan suara yang masih lemah.