Sukya setuju dengan ajakan Xiao Feng tersebut. Mereka akhirnya perhi meninggalkan taman tanpa berjalan-jalan.
Hilang kesempaan Sukya untuk bisa berjalan bergandengan tangan menikmati kerlap-kerlipnya cahaya bintang di langit sana.
"Awas. Hati-hati!" Xiao Feng selalu memperingatkan Sukya untuk menurunkan sedikir kepalanya. Sebab jika tidak kepalanya akan terhantuk.
Sabuk pengaman telah dipakai. Mesin mobil sudah dinyalakan. Sebelum menginjak pedal gas, Xiao Feng memperhatikan Sukya terlebih dahulu.
Adiknya yang selama ini cerita, cerewet dan tidak mau diam itu mendadak berubah menjadi gadia yang pendiam. Kalem dan tak banyak bicara.
"Suk …."
Xiao Feng ingin menyentuhnya, akan tetapi dia mengurunkan niatnya tersebut. Bukan tanpa sebab. Xiao Feng hanya mau adiknya menenangkan dirinya terlebih dahulu.
40 menit berselang. Akhirnya Sukya dan Xiao Feng sampai di rumah juga.
"Sayang." Ibu serta Ayah mereka, rupanya sedang menunggu kedatangan keduanya.