Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama dua jam, kini mereka telah sampai di villa milik keluarga Sandi. Beberapa dari mereka ada yang tertidur ada juga yang memainkan ponselnya.
Nara sendiri masuk ke dalam kategori tidur. Gadis itu memejamkan matanya setelah kenyang menikmati roti yang ia bawa.
"Pacar lo, Ray." Kata Sena. "Gue nggak bangunin Nara soalnya." Lanjutnya.
Rayhan mengangguk. Setelah mengeluarkan barang-barangnya, Rayhan membangunkan Nara, gadis itu membuka matanya perlahan-lahan.
"Udah sampai, ya?" Tanya Nara sambil melihat sekeliling.
Rayhan mengangguk, ia merapikan rambut Nara yang sedikit berantakan itu. "Udah, sayang. Katanya tadi nggak mau tidur, ternyata ketiduran juga." Katanya.
"Aku ngantuk." Kata Nara dengan bibir mengerucut.
Rayhan tertawa. "Iya-iya. Ayo turun!" Ajaknya.