"Ustadz, kok, diam? Apakah ustadz tidak rela ice krimnya aku makan?" tanya Amanda dengan wajah imutnya.
"Bukan seperti itu, saya rela memberi apa yang kamu inginkan dari saya. Tapi, saya tidak rela jika kamu harus jauh dari saya," Haykal tiba-tiba saja mengatakan itu.
Amanda balik terdiam. Suaminya tiba-tiba menjadi formal lagi bicaranya. Mode serius itu membuat Amanda bingung. Tapi, memang dirasa, Amanda sendiri juga tidak bisa jauh dari Haykal. Keinginan Haykal supaya Amanda pulang menemui orang tuanya dan kembali sekolah ke sana, membuatnya sedikit sedih.
"Ustadz," panggil Amanda.
"Dalem," jawab Haykal.
"Aku mencintaimu," ungkap Amanda. "Aku sangat mencintaimu."
Deg!
Seketika, jantung Haykal terasa terhenti sebentar saja. Setelah setengah tahun menikah dengan Amanda, baru kali itu Amanda mengatakan perasaannya.
"Um, saya …." Haykal mulai gugup.