Negara Rindani adalah Negara yang makmur, di pimpin oleh pemimpin yang tegas pendirian nya dan adil terhadap rakyatnya, namun terdapat satu masalah di negara ini yang sudah ratusan tahun belum pernah selesai yaitu ada danau yang dapat menyodot mana.
Di sebuah bar kecil di negara Rindani datanglah seseorang, kemudian dia memesan 1 gelas bir, dan ada 2 orang perampok yang sedang mabuk dan mereka tidak sengaja memecahkan bir milik orang tersebut, Pemilik toko yang ketakutan dan tidak bisa melawan dan berkata
"Maaf Pak atas kekacauan yang terjadi, akan saya ganti bir nya" Ucap pemilik toko.
"Tidak...tidak perlu pak" Ucap orang tersebut, kemudian dia pun langsung menghajar 2 orang perampok tersebut sampai mereka menyerah dan memberikan uang meraka dan lari dia pun mengambil uangnya untuk membeli bir lagi.
"Terima kasih banyak nak aku sangat berterima kasih,kau sudah menyelamatkan ku, kalau boleh tau siapa namamu? " Tanya pemilik toko tersebut
"Namaku? Namaku adalah Noland, aku cuma pengembara" Jawab Noland
.
Orang tersebut bernama Noland dia adalah petualang pemula, dia lahir di desa terpencil yang jauh dari negara Rindani.
Setelah keluar dari bar Noland merasa mual
"Uihhh...aku terlalu banyak minum nih" Ucap Noland sambil merasa mual
"Loh kenapa kepalaku pusing, ahhhh aku mau tidur dulu sebentar" kemudian Noland tertidur di depan toko bir tersebutdi, di waktu pagi hari pemilik toko tersebut membangunkan dia
"Uwauhhhh.....ternyata udah pagi sekarang, sepertinya aku kelewatan" Noland bergumam dan masih merasa ngantuk, kemudian dia menanyakan tempat pemandian air panas kepada pemilik toko bar tersebut dan orang tersebut memberi tahu tempatnya.
Noland pun pergi dan mandi di pemandian air panas dan dia merasa tubuhnya semakin lemas.
"Yosss.....tubuhku udah terasa nyaman,tapi aneh sekali tadi tubuhku sangat lemas saat masuk ke air,apa yang sebenarnya terjadi? masa bodoh yang penting sekarang sudah nyaman, saatnya berkeliling kota,ayo...." Ucap Noland ketika baru keluar dari pemandian.
Di kota banyak sekali orang yang beraktivitas ada yang berjualan, ada yang sedang jalan-jalan, ada pameran dan masih banyak lagi.
Beberapa saat kemudian Noland melihat ada sebuah kompetesi bertarung dan siapa yang menang akan mendapat kan hadiah uang senilai 1,000 Casper , 50 koin mas dan 1 Peri.
"Wahh... Banyak sekali uang nya sepertinya ini hari keberuntungan ku, sungguh negara yang bagus, tunggu dulu kok ada Peri disitu....? " Noland merasa senang dan agak kebingungan.
Noland pun menghampiri tempat tersebut dan melihat Peri tersebut meminta tolong dan ada seorang petarung
"hahahahah...ayo siapa lagi yang mau menantang ku, ayo naik ke sini kalau kalian berani hahahahaha" Dengan sombong dia berkata kepada para penonton.
"Maaf pak...apa aku boleh ikut kompetisi ini? " Tanya Noland kepada panitia
"Apa kau yakin anak? Dia tak terkalahkan lo... " Tanya panitia pada Noland dan sedikit merasa khawatir
"Dia lemah kok...jadi apa aku boleh ikut? " Sambil merasa kesal ke panitia Noland pun membayar 10 Casper dan mulai masuk ke arena.
"Siapa pemuda itu..... Apakah dia yakin bakal menang" Para penonton meremehkan Noland dan menyuruh nya untuk tidak masuk ke arena.
"Hey apa yang kau lakukan....kau akan mati loh,cepat turunlah" Ucap Peri tersebut dan khawatir dengan keadaan Noland
"Ehhhhh.....Diam lah kau kecil, dasar Peri lemah" Noland kesal terhadap Peri tersebut dan Peri itu merasa kesal.
"Oi oi oi.....jangan bercanda ada bocah yang mau menangtang ku? Hahahaha.... Oi bocah lebih baik kau mundur atau tempat ini akan menjadi kuburan mu" Dengan sombong petarung tersebut menghina Noland.
"Hah? Oi Paman Justru kau lah yang akan mati sekarang di tempat ini" Jawab Noland dengan ekspresi tersenyum
"Hahahaha sepertinya ini akan menjadi pertrungan yang mudah" Noland menghina petarung tersebut.
"Woi bocah turunlah ini bukan tempat yang layak untukmu" Ucap para penonton yang merasa khawatir.
"Bajingan....kau berani menghina kuu...kau sangat sombong sekali bocah" Ucap Petarung tersebut dan marah terhadap Noland, kemudian pertandingan nya di mulai.
Noland mengeluarkan aliran api di tangan kanannya dan langsung melesat cepat sampai tak terlihat oleh para penonton dan ketika petarung tersebut sedang berbicara pada Noland tiba-tiba tameng dia hancur dan perut nya tertusuk oleh aliran api kemudian dia berkata
"Apa? Dia cepat sekali bahkan aku tidak bisa melihatnya....sialan" Petarung tersebut heran dan meringis kesakitan.
Petarung tersebut terpental sangat jauh sampai keluar dari arena, kemudian Noland mendekatinya dan berkata "Oi oi oi paman ini mudah sekali lo baru satu pukulan kau sudah sekarat dan terpental jauh hahahaha"
"Cihh sialan kau bocah,ku bunuh kau... " Petarung tersebut meringis kesakitan
"Apa? kau masih bisa bicara, sepertinya serangan yang tadi kurang keras hihihi....." Jawab Noland dengan ekspresi tersenyum
Petarung tersebut berkata
"Oi jangan bercanda, tolong hentikan, aku...." Kemudian Noland berlari sangat cepat dan langsung menendang wajah petarung tersebut sampai terpental sangat jauh
"Sudah terlambat untuk meminta maaf hihihihi.... " Ucap Noland.
Kemudian wasit melerai pertarungan mereka dan berkata "Siapa yang mau maju dan bertarung dengannya? jika tidak ada maka pemenang nya adalah pria ini,ayo siapa yang mau maju".
Para penonton merasa ketakutan dan tidak ada yang mau maju kemudian Noland di tetapkan sebagai pemenang dan di beri hadiah 1.000 Casper 50 Koin mas dan 1 Peri.
"Wahh....lumayan nih, uang ini bisa ku gunakan dalam beberapa hari ke depan" Ucap Noland dengan ekspresi gembira.
"Te...te...terima kasih telah menyelamatkanku...." Ucap peri tersebut dengan ekspresi malu
"Huh? Kau tidak perlu berterima kasih....aku di sini cuma mau bersenang-senang, lagian aku cuma mau mengincar hadiah uang dan koin emas nya bukan dirimu, pergilah sekarang kau sudah bebas" Jawab Noland
"Emmm...aku gak di pedulikan ya, lagian siapa juga yang mau berteman dengan peri lemah sepertiku" Peri tersebut bergumam dan merasa kesal.
Kemudian Noland pergi untuk berkeliling kota tapi Peri itu terus mengikutinya
"Oi kenapa kau mengikutiku? sudah ku bilang kau bebas pulang lah ke tempat asalmu..." Tanya Noland kepada peri tersebut
"Terserah aku lah kenapa kau memerintahkan ku" Jawab Peri tersebut
"Hah? peri kecil yang lemah mau ngelawan ya...aku ingatkan lagi kalo bukan karena diriku kau tidak akan bebas" Jawab Noland dengan ekspresi kesal.
"Lagian siapa juga yang minta untuk di selamatkan" Jawab Peri tersebut.
"Hahhh....Peri lemah mau bertarung denganku? " Noland merasa kesal dan mulai mengeluarkan api.
"Ahhh tidak...kau sangat menakutkan, maaf maaf maaf" Jawab Peri itu dengan ketakutan.
"Huhh lagian kau sudah bebas jadi pergilah ke tempat asalmu, aku juga tidak mengharapkan imbalan dari Peri lemah sepertimu" Peri tersebut merasa kesal, Noland menyuruhnya pergi tapi Peri itu tetap mengikutinya.
"Kan udah ku bilang kau bebas pulang lah ke tem..... " Saat Noland bicara perkataan nya di potong oleh Peri itu
"Aku tidak punya rumah bahkan aku tidak tau tempat tinggal para ras Peri, aku hanya Peri yang di perjual belikan oleh para manusia, aku hanyalah Peri bodoh dan lemah" Jawab Peri itu dengan ekspresi cemberut dan hampir menangis.
Noland merasa kesal dan sedikit kasihan, kemudian Noland menyadari bahwa Peri itu mempunyai Mana yang sangat banyak
"Huh....mana nya siapa ini banyak sekali, jangan-jangan mana yang besar dan banyak ini dari Peri lemah itu? mungkin para ras Peri memang memiliki mana yang tak terbatas? " Ucap Noland dalam hatinya sambil bertanya-tanya.
"Huhhh....merepotkan sekali, baik lah kau boleh ikut denganku berpetualang tapi kau harus bisa menjaga dirimu sendiri dan jangan bergantung pada diriku dan juga kau harus bisa berguna okee... " Ucap Noland dengan ekspresi sedikit tersenyum.
"Benarkah?apa aku boleh ikut denganmu? " Tanya sekali lagi Peri itu
"Terserah kau sajalah, kau mau ikut nggak? " Jawab Noland
"Ahhh aku mau aku mau" Jawab Peri itu dengan ekspresi gembira.
"Yosss.....ayo pergi, omong omong dari tadi kita belum berkenalan ya? " Tanya Noland
"Ahhh benarkah? " Tanya Peri itu
"Ah....aku lupa memperkenalkan diri, namaku Noland, hanya petualang biasa, lalu siapa namamu? " Noland memperkenalkan dirinya dan menanyakan nama Peri tersebut
"Namaku adalah Belle senang berkenalan dengan mu"
Jawab Belle.
"Aku juga senang berkenalan denganmu" Jawab Noland, kemudian mereka berdua melanjutkan untuk berkeliling kota.