Chereads / PENDEKAR PEDANG API / Chapter 6 - Chapter 6. Puncak Kemarahan

Chapter 6 - Chapter 6. Puncak Kemarahan

Melanjutkan pertarungan antara Noland dan Daisy melawan Benn.

Pertarungan antara pedang vs tombak di mana dua Pedang yang di lapisi oleh es dan api melawan tombak racun milik Benn. Mereka semua saling beradu kecepatan, kelincahan dan insting bertarung. Benn dapat memberikan perlawanan meski hanya dengan tangan kanan, lalu Noland melompat ke atas dengan cepat dan dia berniat menebas Benn dengan pedang yang di lapisi api tetapi Benn merubah struktur tubuh nya menjadi racun alhasil meski Benn ter tebas dia dapat menyatukan tubuh nya kembali.Benn pun menjauh dari mereka untuk melancarkan serangan.

Benn menyerang menggunakan Ular Racun dan Naga Racun yang sangat banyak, akan tetapi serangan dia langsung di tebas oleh Noland dan di bekukan hingga tak tersisa oleh Daisy dengan Skill Es nya. Melihat l skill racun nya mudah di hancurkan membuat Benn merasa frustasi dan sangat marah.

Lalu mereka kembali beradu senjata dengan sengit hingga tak terlihat gerakan mereka karena saking cepat nya gerakan bertarung mereka.

Pada waktu mereka beradu senjata Noland memberikan isyarat kepada Daisy, Daisy yang jenius pun mengerti tentang isyarat tersebut.

Lalu Daisy dan Noland menjauh dan berniat menyerang dari dua arah. Daisy dan Noland menyerang menggunakan pedang yang di lapisi api dan es. Ternyata Benn berharap mereka menyerang dari dua arah.

"Bagus, serang aku dari dua arah aku akan menerima nya" Ucap Benn

Saat mereka menyerang bersama , Benn menyadari pergerakan Daisy sedikit terlambat untuk serangan nya mengenai Benn, mengetahui hal itu dengan cepat Benn langsung menghadap ke Noland, Noland yang mau menyerang dia tertusuk oleh tombak milik Benn di bagian samping perut Noland.

"Gimana apa kau merasakannya? Kesakitan yang luar biasa itu Hah!" Ucap Benn

Noland merasa kesakitan dia juga muntah darah dan aneh nya dia tersenyum lebar, Benn heran mengapa Noland tersenyum. Lalu Benn menyadari dengan cepat bahwa Daisy mau menyerang dirinya dari belakang. Dengan cepat Benn melompat ke atas dan berputar yang membuat serangan Daisy gagal, lalu Benn langsung memegang kepala Daisy dan langsung menyeret badan nya ke tanah dan melempar nya jauh hingga menembus beberapa dinding bangunan.

Benn merasa sangat senang, puas dan dia mengira diri nya sudah menang akan tetapi...

"Yah.. Bagus Seperti itulah yang kami harapkannnn! " Ucap Noland dan Daisy secara bersamaan.

Tiba-tiba di depan, belakang, samping kiri kanan Benn terdapat cermin yang terbuat dari Es, Benn yang merasa senang dan mengira dirinya sudah menang tidak menyadari hal tersebut.

Lalu dari cermin itu keluar rantai berbentuk es, Skill ini di namakan 'ICE PRISON OF DEATH' PRISON OF DEATH'

(Dengan skill ini pengguna nya dapat memanggil rantai dari dimensi skill milik nya sendiri, rantai ini tidak dapat di hancur kan dengan kecuali dengan Senjata spiritual dan Skill mengontrol ruang.)

Dengan cepat rantai itu langsung mengikat Benn hingga membuat dia tidak sempat mengubah struktur tubuhnya dan dia tidak bisa menggunakan Skill nya.

"Sialan! Aku lengah, rantai apa ini tidak bisa di hancurkan, ini dingin sekali bahkan aku tidak bisa menggunakan skill ku! Bajingann" Benn merasa frustasi dan emosi dia semakin memuncak.

Belle pun tiba di tempat pertarungan, melihat Noland yang tertusuk tombak Belle dengan cepat menghampiri Noland dan langsung menggunakan skill penyembuhan nya dan Noland pun mencabut tombak tersebut.

"Noland! Kenapa bisa jadi begini aku akan menyembuhkan mu" Belle sangat merasa khawatir

"Te-terima kasih... " Ucap Noland.

Dari kejauhan terlihat orang yang keluar dari asap es dingin ternyata orang itu adalah Daisy yang di tangan, pedang dan sebagian wajah Daisy ada Es. Benn merasa sangat terkejut.

"Tidak mungkin Kenapa? Kenapa kau bisa selamat dan seperti tidak terjadi apa-apa padamu padahal aku sudah membuat mu berantakan hingga kau pingsan, jawab akuuu" Ucap Benn yang merasa kebingungan

"Serangan lemah seperti itu tak akan berefek pada orang yang menggunakan Item Penyembuhan, seharusnya nya pencuri terkenal seperti mu mengerti tentang hal itu! " Ucap Daisy yang sebelum nya banyak luka-luka yang parah dan baju nya banyak yang sobek ternyata baik-baik saja.

"Item sialannnn! " Ucap Benn yang emosi nya semakin memuncak

Lalu Noland muncul tepat di hadapan Benn dan Daisy dengan tubuh yang baik-baik saja dan dia terlihat sehat. Benn merasa makin terkejut karena sebelum nya dia berhasil menusuk Noland hingga membuat nya muntah darah. Belle pun muncul di belakang Noland.

"Ini adalah akhir bagi mu, kau akan mati di sini" Ucap Noland

"Dasar Peri bajingannnnn, aku mengutuk kalian semua kalian akan di hantu i oleh amarah ku selalu, kalian akan di incar oleh anak buah dan organisasi Curvy dan akan mati dengan mengenaskan" Ucap Benn yang merasa frustasi

"Mati mati aja dasar orang bodoh kau terlalu banyak bicara itu berisik tau!, kau itu terlalu lemah bahkan kau tidak bisa bergerak dan bebas dari rantai ini" Ucap Benn.

Tiba-tiba terdengar suara

"UPGRADE SKILL BERHASIL MENUJU PENYERAHAN DAN PENGENDALIAN TAK TERBATAS" Ternyata skill milik Benn ter upgrade karena dia merasakan emosi yang memuncak.

Noland yang tidak tau apa-apa merasa kaget dengan suara itu

"Suara apa tadi? Apa dari orang ini... " Tanya Noland

Daisy sudah mengira hal ini akan terjadi dia langsung menyuruh Noland dan Belle menjauh.

"Kalian cepat menjauh lah dari sini" Ucap Daisy

"Kenapa? apa ada sesuatu yang aneh beritahu aku! " Tanya Noland yang kebingungan

"Itu tidak penting, yang penting kalian cepatlah menjauh dari tempat ini, ini sangat berbahaya" Ucap Daisy

Noland yang tidak mengerti pun menuruti nya dan dia dan Belle langsung menjauh dari tempat tersebut.

Tiba-tiba keluar racun dari tubuh Benn racun itu langsung menghancurkan dan melahap rantai milik Daisy

"Kalian semua akan merasakan akibatnya macam-macam denganku kalian akan merasakan kesakitan yang sebenarnya, aku akan menghancurkan dan membunuh kalian penduduk seluruh kota ini, racun ku yang indah ini hancurkan mereka semuaaa! "

"Aku sudah menduga semua ini akan terjadi, level nya sudah jauh di atas ku yaitu 150 level sungguh hal yang merepotkan" Ucap Daisy

"Apa maksud mu? " Tanya Noland dan Belle yang kebingungan.

"Skill dia ter upgrade menuju pengendalian, dia merasakan emosi yang sangat memuncak yang membuat skill nya ter upgrade, skill seperti itu susah untuk di kendalikan jika tidak bisa di kendalikan maka penggunanya akan di kuasai penuh oleh skill nya dan bisa saja mati, lihatlah dia seperti nya dia kesakitan dan kesusahan" Jawab Daisy.

"Apa! Upgrade skill? Itu benar dia terlihat seperti merasa kesakitan dan kesusahan untuk mengendalikan nya, apa yang akan kita lakukan? " Noland merasa kaget karena rumor tentang Upgrade skill itu benar adanya.

"Mau apa lagi, kita tinggal melawan dan menghancurkan nya hingga tak tersisa" Ucap Daisy

"Yeahhhh! " Ucap Noland

Benn pun kehilangan kesadarannya dan akhirnya tubuh Benn di kendalikan secara penuh oleh Skill Racun nya dan Membentuk raksasa sebesar gedung yang tinggi. Noland, Belle dan para warga merasa sangat terkejut.

"Ada raksasa racun sebesar ini, oi oi oi! jangan bercanda melawan satu manusia racun aja kesusahan apa lagi yang besar seperti ini, apa kau punya petunjuk sesuatu tentang makhluk tersebut!? " Tanya Noland

"Aku punya sedikit petunjuk, makhluk ini tidak memiliki struktur tubuh, kecerdasan, kesadaran dan yang di pikiran nya hanyalah membunuh, menghancurkan. Makhluk ini menyerang melalui insting mereka dan jika tidak di hentikan maka akan menghancurkan seluruh kota" Jawab Daisy.

"Seperti nya tidak ada pilihan lain, kita hentikan dan hancurkan dia di sini" Ucap Noland

"Yeahh... " Jawab Daisy dengan ekspresi tersenyum

"Aku punya rencana! " Ucap Noland

"Rencana apa itu? " Tanya Daisy

"Kau bisa menahan nya kan? Selagi kau menahannya aku aka-" Perkataan Noland terpotong

"Kau akan menggunakan api penghapusan miliki mu kan, apa tebakan ku benar? " Ucap Daisy

"Eh? Kenapa kau bisa tau apa yang kau lakukan kepada diri ku? Tanya Noland yang merasa kebingungan

"Tenanglah aku tidak menggunakan apapun kepadamu, aku hanya menggunakan Sihir penglihatan tak terbatas, aku dapat melihat mana yang tersisa, level musuh, dan melihat informasi skill musuh dan skill apa yang akan di gunakan" Jawab Daisy

"Wahhhhh... Hebat sekali kau memang kuat, apa kau bisa mengajari ku menggunakan nya" Noland terkagum-kagum ke Daisy

"Te-tentu saja tapi setelah semua ini berakhir" Jawab Daisy yang merasa malu karena di puji oleh lelaki

"Yeahhh.... Seperti nya makhluk itu sudah berbuat sesukanya" Ucap Noland.

"Belle, pergilah menjauh dari sini, dan sembuh kan semua orang yang berhasil selamat" Ucap Noland

"Tetapi aku ingin berada di samping mu... Nanti kalau terjadi apa-apa padamu gimana? " Belle mengkhawatirkan keadaan Noland.

"Tenang lah, aku pasti akan selamat kok, apa kau ingin berguna? Kalau ingin maka ikuti perintahku okee! " Ucap Noland

"Baik lahhhh" Belle merasa sedikit senang

"Aku akan maju menyerang" Ucap Daisy

Daisy mulai maju menyerang dia memerintahkan para pasukan agar mengevakuasi para warga ke tempat aman. Daisy menggunakan skill ICE PRISON OF DEATH

Namun ini versi yang lebih besar dia menciptakannya sebanyak 10 cermin es yang berada di sekitar Makhluk racun tersebut. Namun makhluk tersebut memberontak dan sedikit demi sedikit menghancurkan rantai tersebut.

Disaat makhluk itu sibuk Daisy langsung menggunakan 'ICE SLASH' SLASH'

(Daisy berlari sangat cepat dan dia menyalurkan Es dari tangan ke pedang nya lalu dia melayang dan berputar sangat cepat hingga membuat tubuh nya terlihat seperti partikel kecil. )

Dengan serangan ini Makhluk tersebut langsung terbelah menjadi 2 bagian. Setelah terbelah Makhluk itu mencoba menyatukan tubuh nya lagi, melihat hal itu Daisy tidak menyia-nyiakan kesempatan lalu dia menyerang dari belakang dengan Ice Slash. Setelah terbelah Daisy kemudian menyerang dari depan , arah samping kiri kanan dan atas hingga berulang kali terus menerus menggunakan ICE SLASH yang sangat cepat hingga membuat Makhluk tersebut terpotong menjadi banyak bagian.

Tidak menyi-nyiakan kesempatan Daisy langsung menghujani Makhluk itu yang sudah terpotong menjadi banyak bagian dengan Hujan Kubus Es yang sangat banyak dan Daisy meningkat kan kedinginan Es tersebut.

Terlihat Makhluk itu susah untuk bergerak lalu dia pertama kali merasakan kemarahan. Makhluk itu mencoba meledak kan diri hingga membuat hujan racun di seluruh kota. Mengetahui hal itu Daisy langsung menggunakan pelindung dari Es yang melindungi nya.

Lalu....

"HUUARRRRR"

Makhluk itu meledakkan diri nya hingga membuat hujan Racun di seluruh kota yang menghujani para warga lalu cairan racun yang tersisa membentuk raksasa lagi bahkan ini lebih besar dari yang tadi.

Noland yang sudah selesai mengumpulkan energi nya berlari sambil mengeluarkan pedang nya yang di alirkan api, dia berniat menyerang menggunakan Api penghapus nya.

"Apa dia masih lama mengumpulkan energi nya, sialan ini semakin parahh! " Ucap Daisy.

Daisy menoleh ke arah belakang dia melihat Noland yang berlari, menyadari hal itu Daisy melapisi tubuh dan pedang nya dengan es hingga membuat sebagian rambut nya putih. Dan dia menusukkan pedang nya ke tanah untuk membekukan sebagian kota dan kaki Makhluk itu.

Sebagian kota pun beku dan Makhluk tersebut kesusahan untuk bergerak akibat kaki nya di bekukan.

"Demi api yang sangat panas, membara, membakar, merah dan api yang dapat menghancurkan 'BARAQA SAIKA' SAIKA' " Ucap Noland

Noland pun berlari sangat cepat dan langsung menyerang dengan pedang yang di lapisi api membuat makhluk itu terbelah jadi 2 bagian hingga terpental ke atas lalu..

"DUARRRR"

Terjadi ledakan seperti letusan gunung berapi, akibat serangan api milik Noland membuat Makhluk itu hilang jiwanya serta informasi milik nya dan Benn.

Di saat-saat terakhir Benn tersadar

"Ternyata benar, aku ini terlalu ceroboh keras kepala dan sok kuat, seperti nya aku akan mati sialann ini sakit sekaliii" Ucap Benn sebelum jiwa dan tubuh nya hancur

Benn mengingat masa lalu nya di mana dia adalah anak kecil yang selalu di siksa oleh kedua orang tuanya, saat usia remaja Benn sudah tidak tahan lagi dia pun langsung membunuh kedua orang tuanya sifat nya pun berubah drastis. Benn pun pergi mengembara saat bekal nya habis dia selalu mencuri dari toko, rumah warga dan lainnya aneh nya dia selalu berhasil dan tidak pernah tertangkap sekali saja.

Saat sedang mengembara Benn yang remaja bertemu seseorang yang mengajak nya untuk menjadi bawahan nya. Benn yang sifat nya keras kepala langsung menolaknya. Orang itu langsung mengajak Benn bertarung dan alhasil Benn kalah telak dia pun menuruti dan mengikuti ajakan orang tersebut.

Benn di bawa ke tempat banyak sekali emas dan Benn di berikan skill racun, Benn pun bersedia menjadi bawahan orang itu.

Kerja mencuri Benn semakin meningkat meski dia terlalu terang-terangan dan keras kepala. Benn di angkat menjadi salah satu pemimpin organisasi Curvy dan salah satu pemimpin itu adalah orang yang membawa dan memberikan skill racun ke diri Benn.

Benn di beri bawahan, dia bawahan yang setia, dia selalu memberikan saran dan dia lah yang melarang Benn untuk pergi ke negara Rindani.

Lalu kita kembali ke masa sekarang....

"Seperti nya kita berhasil yaa....syukur lahh" Ucap Noland

Lalu Noland terlihat lemas dan tubuh nya hampir jatuh, melihat hal itu Daisy langsung berlari dan menggendong Noland yang sudah pingsan

"Kau itu sangat kuat level sudah 130, Terima kasih sudah banyak membantu di tempat ini" Ucap Daisy

"Harus kulakukan apa tidak ya? Gimana nih, soalnya aku belum melakukan nya sama sekali, tapi aku menginginkan nya, tidak apa-apa lah untuk orang seperti dia lagian dia juga sangat tampan untuk seorang pria, ini juga sebagai rasa Terima kasih ku... " Lalu dia mencium mulut dan pipi Noland dan terlihat pipi Daisy memerah.

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA NOVEL PENDEKAR PEDANG API, JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN SUPPORT KARYA KU TERUS YAA!