Chereads / Haruskah aku melupakan mu / Chapter 2 - Perjanjian yang menyedihkan

Chapter 2 - Perjanjian yang menyedihkan

Part 02😍 πŸ˜οΈπŸ‘ πŸ’

Dengan keberanian yang di paksakan akhirnya Santi berkata.

" apakan tuan muda mencari wanita untuk menikah kontrak "

Kevin menatap tajam pada Santi dan berkata.

* apakah kau mengajukan dirimu sendiri "

" tidak tuan....saya mempunyai seorang teman di kampung, saat ini dia memerlukan uang πŸ’Έ karena ibunya harus transplantasi jantung, saya rasa dia mau menikah kontrak dengan tuan muda demi biaya rumah sakit ibunya "

" bagus kalau begitu, kita tidak perlu mencari lagi, dan kedua orang tua mu tak akan mengenali wajahnya karena dia hanya gadis kampung."

ucap Roy teman Kevin.

Kevin tampak berpikir sebentar, kemudian berkata .

"baiklah sore ini kita akan ke Bandung, saat papa dan mama tidak di Indonesia kita harus bergerak cepat "

Santi pun merasa tenang karena dia sudah mendapatkan cara untuk menolong salsa walaupun dengan cara yang mungkin akan membuat salsa suatu hari nanti akan menjadi seorang janda.

Sore harinya mereka berangkat menuju ke Bandung menuju ke vila pribadi milik keluarga Sebastian.

Kevin menunggu di villanya dan santi ke rumah sakit menjemput salsa..

Di perjalanan menuju vila pribadi Kevin, Santi menjelaskan pada salsa cara dia mendapatkan uang untuk operasi ibunya.

Satu jam telah berlalu akhirnya Santi dan salsa telah sampai di vila Kevin.

Salsa lalu duduk dengan menatap lantai vila itu yang terbuat dari keramik yang indah.

Saat Kevin memasuki ruangan itu dia tak sengaja melihat siapa yang datang, dia berpikir bahwa Santi yang datang tapi saat dia menatap tepat ke arah mata Kevin yang berwarna coklat muda itu dia seperti terperangkap oleh tatapan mata yang membuat dia mampu berdiri selama lima menit tanpa mengucapkan sepatah kata.

Kevin menatap wajah cantik alami salsa, dia tidak menyangka wanita kampung yang akan dia nikahi secara kontrak akan secantik ini.

Dia merasa junior nya sudah bangun hanya dengan melihat kecantikan wanita itu,

Meskipun dia hanya mengunakan gaun yang sudah lusuh tapi tidak menutupi kecantikan dan seksi bodynya walaupun dia terlihat tidak begitu tinggi tapi dia terlihat begitu imut, apalagi dengan payudara yang lumayan besar untuk wanita seukuran dia.

Kevin berusaha untuk mengendalikan dirinya, dia harus menunggu saat yang tepat untuk mencicipi tubuh wanita ini dan dia sangat yakin kalau wanita ini sudah tidak virgin karena dia mau menjadi istri kontraknya.

" ini perjanjian yang harus kau baca dan kalau kau setuju cepat tanda tangani karena aku tak punya waktu banyak, malam ini juga aku akan kembali ke Jakarta "

ucap Kevin dingin.

Salsa mengambil berkas yang di berikan padanya dan membacanya.

1. pihak pertama akan memberikan uang sebesar 5 milyar rupiah untuk pihak kedua, begitu pihak ke dua menyetujui perjanjian ini.

2. pihak kedua akan mendapatkan uang belanja setiap bulan selama menjadi istri kontrak pihak pertama.

3. pihak kedua tidak di perbolehkan mencampuri urusan pihak pertama.

4. pihak kedua di larang berhubungan dengan pria lain saat menjadi istri kontrak pihak pertama.

5. pihak pertama bebas melakukan apa saja pada pihak kedua.

6. pihak kedua di larang hamil, kalaupun pihak kedua hamil, anak tersebut akan menjadi milik pihak pertama.

Salsa menatap nanar pada berkas yang di pegang nya, dia merasa seperti seorang wanita yang tidak mempunyai perasaan, bahkan anak yang belum adapun tidak akan pernah menjadi miliknya.

Namun keadaan ibunya memaksanya melakukan hal ini.

Dia lalu berkata dengan suara bergetar.

" kapan aku akan menerima uangnya, kalau bisa hari ini agar besok ibuku bisa menjalani operasinya."

" kau akan menerima uangnya begitu kau menandatangani surat kontrak itu."

ucap Kevin dingin.

Tanpa berpikir panjang salsa lalu menandatangani surat kontrak itu dan berkata.

" bisakah aku mendapat uangnya, aku akan kembali ke rumah sakit."

Kevin lalu menelpon asisten pribadinya untuk menangani masalah di rumah sakit, di saat dia sedang bicara, dia menatap kearah salsa dan berkata.

" siapa nama ibumu "

" nama ibuku asih "

Kevin lalu kembali berbicara melalui ponselnya pada asistennya.

Setelah selesai menelpon asisten pribadinya, dia berkata.

" apakah kau ingat no rekening mu "

" ya..."

" katakan agar aku bisa mentransfer uangnya pada mu"

Salsa lalu mengatakan berapa nomor rekeningnya.

πŸ’ΈπŸ’Έ

" uangnya sudah ku transfer ke rekening mu, kalau begitu kau harus ikut dengan ku ke Jakarta, kita akan menikah tiga hari lagi."

" tapi bagaimana dengan ibuku, siapa yang akan menjaganya."

"asisten pribadi ku telah menyewa dua orang perawat yang bersiaga 24 jam untuk menjaga ibumu "

Salsa diam mendengar penjelasan Kevin, dia lalu berkata.

" baiklah kalau begitu saya akan ke rumah sakit untuk mengambil pakaian saya."

" tidak perlu, kita akan pergi sekarang dan mengenai pakaian mu, aku akan menyuruh asisten ku untuk membeli pakaian baru untuk mu "

Salsa hanya diam dia sangat ingin melihat ibunya dan berpamitan namun Kevin melarangnya.

Dengan berat hati dia menuruti semua perkataan Kevin

Mereka menaiki mobil mewah Kevin menuju ke Jakarta.