Part 03. π ππ
Menjelang pagi mereka sampai di rumah mewah bagai istana milik keluarga Sebastian.
Santi mendapat perintah dari Kevin untuk mengantarkan salsa ke kamar tamu.
Salsa masih merasa tenang karena ada Santi di sini teman sekaligus orang yang sangat dia percayai
Santi bertubuh gendut dan berhidung pesek berkulit gelap dan mempunyai tinggi badan seukuran dengan tinggi tubuh salsa.
***
Keesokan harinya salsa bingung π melihat banyaknya paper bag merek terkenal yang berisi pakaian dan kotak sepatu berisi sepatu high heels yang bermerek.
Salsa menatap bingung π semua itu dan bertanya pada Santi.
" ini semua milik siapa ti "
" tuan muda membeli kan ini semua untuk kamu sa "
Salsa hanya diam mendengar ucapan Santi dia hanya menatap kosong pada semua barang yang ada di sofa, dia seperti sudah menjual dirinya untuk semua kemewahan yang saat ini dia rasakan.
"tuan muda berkata, kau harus bersiap karena tuan muda sudah menunggu mu di bawah, ku rasa kau akan di bawanya membeli gaun pengantin. "
ucap Santi tersenyum.
Salsa hanya diam, dia lalu memeluk Santi dan berkata.
"TI aku senang memiliki sahabat seperti dirimu "
"kau memiliki aku di sini, jangan pernah merasa sendiri "
ucap Santi mengelus lembut pundak salsa.
Pelukan mereka terlepas karena seseorang mengetuk pintu kamar salsa, dan saat Santi membuka pintu terlihat Kevin berdiri di depan pintu dan berkata.
" cepat aku tidak punya waktu untuk menunggu lebih lama "
Salsa lalu menjawab dengan suara bergetar.
" aku akan turun setelah mandi. "
Tatapan Kevin tajam bagaikan tatapan pemburu yang menatap tajam hasil buruannya
Saat Santi tahu tatapan kevin memperhatikan salsa seperti itu Santi lalu berkata.
" tuan muda....saya akan membantu salsa untuk bersiap "
Kevin menatap Santi dan berkata.
" mulai hari ini panggil dia nyonya muda dan katakan pada pelayanan yang lain untuk memangil dia nyonya muda, karena di mata dunia dia adalah istri sah ku. "
" baik tuan muda "
ucap Santi patuhi.
" aku telah mentransfer uang sebagai bonus untuk mu karena telah memberikan wanita ini padaku "
ucap Kevin tersenyum devil.
Salsa seketika melihat ke arah Santi dan Santi pun terlihat bingung π dengan ucapan Kevin
Setelah berkata seperti itu Kevin pergi menunggu di ruang tamu.
"aku tak mengerti apa yang baru saja di katakan oleh tuan muda "
ucap Santi pada salsa bingung.
" tidak masalah aku mengerti"
kata salsa berlalu pergi ke arah kamar mandi dan setelah lima belas menit kemudian dia keluar dan mengenakan gaun π berwarna biru bercorak merah dan memakai high heels berwarna merah .
Saat salsa menuruni tangga Kevin melihat ke arah nya dan dia seketika terpesona dengan kecantikan salsa , dengan bergaya seperti wanita kelas atas tak ada satu orang pun akan percaya kalau dia adalah wanita kampung.
Wanita itu mengunakan riasan yang nyaris tak terlihat dan bibirnya pun hanya mengunakan lipstik π berwarna natural
Kevin sangat menyukai wanita ini dia sudah tak sabar ingin segera menikmati tubuh wanita itu, tapi dia menahan hasratnya.
Mereka lalu pergi menuju sebuah butik terkenal di Jakarta.
" selamat datang tuan muda "
ucap pelayan butik menyambut Kevin dan salsa
"selamat datang ponakan ku tersayang "
Seorang wanita paruh baya datang menghampiri Kevin dan salsa kemudian memeluk Kevin.
" Tante please....kenalkan calon istri ku "
ucap Kevin melepas pelukan tantenya dan mengenalkan salsa.
" oh...sayang maafkan Tante....ini calon istri mu, cantik sekali, apa papa dan mamamu sudah bertemu dengannya "
" Tante kan tahu mereka ada di luar negri, aku ingin memberi mereka kejutan saat pulang mereka telah memiliki seorang menantu. "
* oh sayang kau anak yang sangat manis ''
ucap Tante ana sambil mencubit pipinya gemas.
" please Tante aku sudah dewasa berhenti memperlakukanku seperti itu "
Tante hanya tersenyum mendengar perkataan Kevin yang terlihat mulai kesal.
"Tante akan memberikan gaun pengantin yang paling indah dan seksi untuk calon istri mu sayang "
ucap Tantenya dengan tersenyum.
" Tante please jangan terlalu seksi karena aku tidak ingin orang-orang bisa melihat' tubuh istriku."
ucap kevin posesif.
" baiklah sayang....ayo kita akan mencoba gaun pengantin nya"
Tante membawa salsa menuju ruang ganti dan memakai kan sebuah gaun pengantin berwarna putih yang sangat cantik dengan belahan dadanya yang sedikit rendah sehingga menunjukkan belahan payudara salsa.
Saat tirai di buka Kevin terpesona melihat salsa mengenakan gaun pengantin itu, dia bagaikan seorang peri yang turun ke bumi hanya untuk Kevin.
Tapi saat sadar dari keterpesonaan melihat kecantikan salsa dia lalu sadar saat menatap ke arah dadanya yang sedikit rendah sehingga menunjukkan belahan payudara salsa.
Dia lalu berkata.
" Tante kan sudah ku katakan jangan terlalu seksi. "
" tapi ini adalah gaun pengantin yang paling indah dan sangat sopan "
" sopan...belahan pada dadanya hampir mengeluarkan semua payudaranya, itu Tante katakan sopan "
" tapi sayang itu akan tertutupi oleh kalung berlian hadiah dari Tante untuk calon istrimu ini, "
ucap Tante lalu memakaikan sebuah kalung berlian yang sangat indah di leher salsa.
Dan berkata.
" nanti saat resepsi pernikahan kau hanya boleh memakai kalung ini dan kalung dengan tulisan namamu di lepas sebentar "
" baik Tante "
ucap salsa lembut.
Kevin tak bisa lagi membantah apa yang di katakan tantenya, dengan wajah cemberut dia membawa salsa pulang kerumahnya.
Setelah sampai Kevin lalu menuju ke ruang kerjanya dan mengambil sebuah cincin yang di beli oleh mamanya untuk istri Kevin..
Dan saat dia keluar dia tidak melihat salsa di ruang tamu tempat dia meninggalkan salsa saat dia pergi ke ruang kerjanya.
Dia lalu menuju ke arah kamar tamu tempat salsa tinggal selama dua hari ini sebelum dia resmi menikah dengan salsa .