"Aku tidak akan melepaskan kamu, Naya. Sampai kamu mengatakan 'ya', untuk menikah denganku." ucap Bryan yang kembali menarik tangan Naya.
Naya menggeleng, bahkan ia sampai menangis menolak permintaan Bryan. Melihat kerusuhan ini, Dinda langsung bangkit dan mengejar keduanya. Begitupun dengan teman-teman Naya yang lain. Mereka terus mengikuti Dinda dan mengerumuni keduanya.
"Apa yang kamu lakukan, Bryan?! Selama hidup Naya tidak pernah bersentuhan dengan pria manapun kecuali dengan suaminya. Kamu sudah gila?!" heran Dinda. Ia pun ikut mengeluarkan emosinya karena memang tidak suka dengan cara Bryan yang seenaknya.
Bryan tertawa, "Aku memang sudah gila, Dinda. Aku gila karena sahabatmu ini, sudah lama aku mengincarnya tapi sekarang dia menolak ajakanku." tutur Bryan.
Dinda mneggeleng. Hingga akhirnya, plak! Dinda menampar Bryan dengan tamparan tak biasa, membuat cekalan tangannya terlepas karena menahan perih yang teramat.
