"Sama siapa?" tanya Dito.
Naya pun meraih handphone-nya dan menunjukkan satu foto yang menampilkan dua orang wanita.
"Sama ibu kos yang waktu itu? Gila si Ardi, udah kaya gak ada cewe lain aja." cerocos Dito yang langsung ditimpuk beberapa berkas oleh Naya.
"Bukan sama ibu kosnya, sama anaknya. Lihat dong ada gadis cantik di situ. Aneh banget dugaannya." ketus Naya dengan beberapa kali gelengan.
"Eh, bukannya ibu kos itu gak punya anak perempuan, ya?"
"Ada, dia kuliah di kota lain. Pas pulang ketemu ka Ardi, mereka kenalan deh."
"Emm, ternyata si ibu kos punya anak cewe, ya. Coba aja gue tau dari dulu," celetuk Dito yang langsung membuat Naya melirik penuh dengan intaian.
"Mau nitipin calon istri gue, gitu. Jadi kalau ada apa-apa gue bisa tahu,"
"Alesan." Naya mendelikkan kedua matanya kesal. Ia tahu apa maksud Dito, dan ia pun tahu bagaimana caranya membuat Dito kapok untuk tidak melakukan hal barusan.