Asih nampak berpikir ulang, tapi ia akan menunggu itikad baik dari Naya setelah kemarin dirinya enggan untuk mendengarkan alasannya.
"Tapi apakah akan baik-baik saja?" tanyanya lagi.
"Entahlah, kita sebagai orang tua hanya harus mendoakannya setelah mengarahkannya. Jangan terlalu mengurusi atau terlalu mencampuri urusan mereka, mereka pasti memiliki pemikiran masing-masing." pungkas suami Asih.
Tiga hari berlalu, kondisi Naya sudah semakin membaik. Di sore ini Naya meminta kepada suaminya agar mau menemaninya pergi ke rumah Dito, untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ia rasa masalah yang menimpanya ini tidak baik jika ditunda-tunda untuk diselesaikan, terlebih Seno pun pasti akan sangat mendukung dengan keinginannya itu.
"Sebentar lagi aku pulang, tunggu ya." ujar Seno sebelum sambungan teleponnya dimatikan.
