Daris terlihat gugup, ia memberi alasan jika dirinya khilaf. Namun Seno tidak membiarkan itu, ia maju satu langkah untuk lebih dekat dengan Daris.
"Maaf, tapi ini perlu saya tekankan. Saya tidak ingin lagi melihat istri saya diperlakukan seperti itu, jika selalu begini saya tidak akan segan-segan melarangnya untuk bertemu lagi dengan anda, bapak Daris." tekan Seno yang merasa geram.
Daris hanya menunduk, ia enggan melawan bukan karena merasa bersalah, tapi karena ia takut jika dirinya tidak mendapatkan uang dari Naya. Daris sudah sangat percaya diri jika dirinya akan dikasih uang, karena ia tahu Naya memang anak yang tidak bisa melihat orang di sekitarnya terluka ataupun tersiksa karena keadaan.