Di tempat pelatihan, Naya bertemu dengan Rizki. Ia akan membahas mengenai kelulusan kelasannya. Seharusnya ia pun mengikuti kelulusan itu, tapi karena ia langsung ditarik untuk pelatihan Chef internasional, jadi ia tidak akan mengikutinya.
Dengan perlahan ia duduk di kursi yang ada di ruang meeting, ia melakukan itu karena si jagoan sedang ada di dalam gendongannya. Sejak pagi Nanta tidak mau ditinggalkan oleh Naya. Meskipun di rumahnya ada Asih, tapi Nanta tidak mau berhenti menangis. Seperti apa yang dilakukannya kepada Dito.
Jika saja kali ini ada Dito, Nanta pasti mau ditinggalkan oleh Naya. Tapi karena Dito harus bekerja, jadi Naya harus membawanya. Naya rela membawa anak jagoannya meskipun sering menangis.
"Apa tidak akan mengganggu, pak?! Anak saya tidak bisa ditinggalkan," tanya Naya yang merasa tidak enak. Ia tidak nyaman dengan keadaannya yang sekarang. Meeting sambil membawa anak.