Kehamilan Naya sudah sampai ke telinga Bianca, ia sampai memecahkan gelas karena lagi-lagi Naya membuatnya kesal. Ia tidak pernah diberikan kesempatan untuk berbahagia, padahal ia sudah melakukan apapun demi menggaet Seno.
"Aku harus segera tanyakan pada Sisil, apakah perintahku sudah dijalankan atau belum." Bianca langsung menghubungi temannya yang juga sedang ikut berlatih di pelatihan international.
Sisil ini adalah orang yang sama dengan orang yang menggerutu saat Naya diperlakukan istimewa oleh Trimus pada saat ujian mendapatkan apron. Padahal Trimus bersikap seperti itu karena memang Naya sangat bagus dan sangat menguasai masakannya. Namun Sisil tidak mengerti akan hal itu.
Sisil tidak menjawab panggilannya, dan Bianca baru sadar jika Sisil masih berlatih di jam sekarang. Dengan rasa kecewa Binca kembali memasukkan handphone-nya dan bersiap pergi ke rumah Fania untuk memasak.