"Apa kamu mendengar suara mamamu, Seno?!" tanya Fania dengan suara khasnya ketika sedang marah.
"A-aah, iya, ma. Seno mendengar suara mama, maaf barusan Seno ketiduran. Entah kenapa badan Seno terasa sangat lelah, padahal ini masih pagi dan seharusnya stamina Seno masih full." jawabnya dengan jantung yang masih berdetak kencang.
Dari sana Seno lebih malas karena Fania terus mengomelinya. Padahal ia masih ingin istirahat agar pikirannya tidak terlalu memikirkan Naya. Dan akhirnya ia menyalahkan Bianca yang masih saja berjuang demi mendapatkannya, padahal ia sudah terang-terangan menolaknya di depan semua orang.
"Mama akan menghukummu, Seno. Hukuman ini pantas untuk kamu karena sudah membuat mama kesal." ucap Fania tiba-tiba.