Rigel berjalan menuju garasi dan mengeluarkan sepeda motornya.
Ada senyuman yang mulai terlukis pada bibir Leandra.
"Kok pakai sepeda motor? Katanya enggak boleh."
"Buruanlah naik, nanti kalau enggak mau aku pergi sendiri saja."
Leandra mengerucutkan bibirnya.
Kini mereka sudah pergi menggunakan sepeda motor yang sering digunakan Rigel kala membuang penatnya di jalanan Bandung.
Leandra memeluk badan Rigel dari belakangnya, apa yang terjadi pada Rigel sepanjang perjalanan? Tentunya ia bahagia, sangat bahagia.
Perlahan-lahan keadaan rumah tangganya semakin membaik. Mereka mulai berkeliling pada malam hari itu. Rigel menghentikan sepeda motornya di jalanan Braga yang cukup ramai malam itu. Mereka duduk pada salah satu kursi kosong di sepanjang jalanan Braga tersebut.
"Kamu sering ke sini?" tanya Leandra.
"Lumayan kalau waktunya senggang, kamu?"
"Cuma beberapa kali saja sih, itu juga sama Leonal karena 'kan jaraknya dari rumah ini cukup jauh."