Pukul 06.00 WIB
Leandra berdiri di depan meja dapur sedang menyiapkan sarapan dahulu, namun tiba-tiba saja tangan yang melingkari perutnya yang kini mulai membesar tersebut.
"Morning," sapa Rigel yang berada di dekat leher Leandra.
"Morning. Mau ngapain kamu?"
"Apakah meluk kamu salah?"
"Enggak sih."
"Lea?"
"Hmm?" Leandra berdeham menjawab panggilan singkat dari Rigek tersebut.
"Kenapa semuanya jadi bervolume begini?" tannya Rigel yang dalam keadaan masih memeluk Leandra dari belakang.
"Apanya?"
"Badan kamu, Lea."
"Heh! Astaga Rigel! Tangan kamu dijaga ya, nanti ke mana-mana."
"Enggak, aku hanya penasaran saja."
"Ya karena hamil lah Rigel, masa iya semuanya enggak ada yang berubah."
Setelah itu mereka mulai saran di meja makan, saat itu Rigel pun memperhatikan Leandra yang tengah menyarap bersamanya.
"Apa?" tanya Leandra dengan nada galaknya.
Namun, Rigel malah tersenyum saja.
"Apa sih Rigel?" Leandra pun menjadi kesal karena Rigel tersenyum padanya tanpa sebab.