Baru saja menutup pintu depan Rigel melihat kea rah mejanya dengan tersenyum, ia menyadari ada tempat bekal di sana, dari siapa lagi jika tidak dari Leandra.
Rigel membuka bekal tersebut, ternyata di sana ada sarapan untuknya, meski hanya seperti itu Rigel amat bahagia. Tak lama kemudian ponsel berbunyi, sepertinya hanya notifikasi sebuah pesan saja.
Pesan tersebut berasal dari Leandra.
[Aku taruh sarapan kamu di ruangan, kalau sempat sarapanlah dulu.]
Begitulah pesan dari Leandra, tidak terdengar begitu banyak kata manis namun memiliki kesan yang begitu manis sekali. Rigel melebarkan senyumnya dan segera membalasnya untuk berterima kasih pula. Setelah itu ia sarapan dahulu karena memang ia melewatkannya sebab ada keadaan yang darurat di rumah sakit.
Tok tok tok!
Seseorang mengetuk pintu ruangan Rigel.
"Siapa?"
"Aku," jawab orang tersebut seraya membuka pintu tersebut.
Melihat orang itu membuka pintunya, Rigel hanya memandanginya heran saja.