Chereads / Dokter Tampanku / Chapter 235 - Fredoom Of Speech

Chapter 235 - Fredoom Of Speech

235 Freedom of Speech

Mengenai Freedom of Speech ini banyak yang salah mengartikan. Kebebasan berbicara tentu juga harus memikirkan apakah kata yang diucapkan tidak akan membuat luka pada yang lainnya.

Kebanyakan orang hanya akan menjawab 'kan biasa' padahal dengan kata yang 'biasa' ini rentan terhadap rasa sakit yang ada di hati.

Tetapi orang banyak yang menyepelekan masalah tersebut, karena sudah terbiasa membuat luka pada orang yang lain maka dengan mudah pula ia menanam perlakuan buruk.

Leandra sudah teramat sering menemui luka di dalam hidupnya. Hanya dengan perkataan membuat hidupnya hampir hancur berantakan, bahkan nyawanya pun terancam. Ia sudah kehilangan satu nyawa di dalam tubuhnya.

Kini, Leandra juga mungkin akan lebih berhati-hati pada siapa pun yang berhubungan baik dengannya. Ia harus bisa menjauhkan dari lingkungan tersebut.

"Malah bengong, kenapa?" tanya Alcie karena melihat Leandra melamun.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS