"Astaga Zizi! Ya ampun gue nggak nyangka. Kasian banget ya." teriak Intan yang kini sudah duduk di atas kasur berwarna biru muda dengan nuansa langit dan awan milik Zizi.
Seperti yang telah dijanjikan tadi, Zizi pun menceritakan kejadian sialnya hari ini.
"Tau nih. Apes banget nasib gue."
"Bukan lo, Zi. Cowok yang lo tabrak maksud gue."
"Eh oncom. Lo tuh temen gue apa temen tuh cowok sih?!" gerutu Zizi sebal. Karena nampaknya Intan lebih empatik terhadap cowok yang ia tabrak, bukan pada kesialan yang dialaminya.
"Ya temen lo lah. Gue kan cuma kasian aja. Lagian lo juga sih yang salah. Pake acara ngebut-ngebut segala."
"Intanku sayang, gue ngebut ini juga karena lo. Kan kemarin lo yang nyuruh gue buat cepet-cepet ke sekolah biar bisa ngerjain tugasnya Bu Wina."
"Ya tapi kan nggak pake acara nyrempet motor orang juga, Zivana sayang?"
"Serah lo ah! Keknya nggak ada seorang pun yang bela gue hari ini."