"Iya, soal yang kemarin itu aku minta maaf kalo memang udah buat kamu kebingungan. Tapi semua itu ada alasannya."
Iya, Juan tau itu. Ia tunggu kelanjutan penuturan Ines. Tapi wanita itu tak kunjung membuka suara lagi.
"It's ok, I know. Alasannya apa?"
"Kamu."
Juan mengernyit. "Aku? Kenapa aku? Aku ada salah sama kamu?"
Banyak bego!
Ah, andai Ines punya nyali berkata sekasar itu pada Juan, sudah pasti ia lontarkan.
"Aku mau tanya sama kamu, dan aku minta kamu jawab jujur. Karena kalau bohong pun percuma."
Karena Ines sudah punya bukti semuanya, haha.
Sang fotografer menyatukan alisnya terheran. Apa kiranya kesalahan yang ia lakukan? Sejak beberapa hari lalu ia cari tapi tak kunjung ia menemukan jawaban. Dan lagi, kenapa pacarnya jadi bicara serius sarat akan ultimatum begini?