"Udah."
Sakha tak mampu berkedip menatap Naraya. Perempuan itu sangat cantik dengan tubuh yang terbalut dress bunga-bunga kecil di atas lutut, tidak ada lengan, hanya ada tali berukuran dua senti di pundak Naraya yang masing-masing terikat pita. Perempuan itu tampak malu, dia terus menarik-narik dress yang ia kenakan ke bawah lutut.
"Cantik."
Satu kata yang keluar dari bibir Sakha itu langsung membuat Naraya berhenti menarik dress-nya. Perlahan rasa hangat menjalar ke pipinya. "Beneran?" Sebenarnya Naraya tidak percaya diri memakai dress-dress pendek seperti ini. Naraya merasa dia tidak cocok memakainya.
Sakha mendekat dan menarik tangan Naraya yang berada di ujung pakaiannya. "Iya, kamu cantik."
Sakha mengulangi kata-katanya lagi dengan mata yang jauh lebih berbinar.