Ethan tidak ingat, kapan terakhir kali dia merasa begitu tegang. Mungkin waktu dia bimbingan skripsi bersama dosennya yang garang, atau ketika menunggu kabar dari dokter mengenai kesehatan kakeknya. Ethan tidak ingat, yang dia tahu, terakhir kali ia merasakan itu sudah sangat lama. Sangking lamanya, sampai-sampai dia berpikir bahwa dia adalah orang yang tidak takut apapun setelah semua itu berlalu.
Namun, siapa sangka Ethan merasakan kembali rasa tegang yang bercampur dengan rasa takut? Sangking takut dan tegangnya Ethan, kedua kakinya sampai tertutup rapat dengan kedua tangan terkepal di atas lutut. Ethan bahkan tidak berani menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.
"Tegang banget lo," cibir Sakha.