Kening Renjana mengerut ketika merasakan rasa sakit di kepalanya. Dengan mata yang masih terpejam, perempuan itu menyentuh kepalanya yang berdenyut sakit. Namun sepertinya ada sesuatu di dekat kepala Renjana. Lalu, aroma apa ini? Aroma segar bercampur maskulin, sepertinya Renjana pernah menghirup aroma ini sebelumnya.
"Nggh..."
Mata Renjana langsung terbuka lebar mendengar lenguhan seorang pria yang terdengar begitu dekat darinya. Perempuan itu semakin kaget saat melihat dada pria di depan matanya. Ketika ia mendongak, jantung Renjana seolah hampir jatuh ke perut. Ethan tidur sambil memeluknya!
Renjana ingin duduk, tetapi pinggangnya ditahan dengan kedua tangan Ethan. "Kenapa bisa kayak gini?"
Renjana memejamkan matanya, berusaha menggali kembali ingatan yang dihilangkan oleh alkohol yang ia minum semalam. Tapi semuanya sia-sia, dia tidak bisa mengingat apapun!