"Kak Raka?"
Raka yang tengah bercumbu dengan mesranya langsung melerai pelukannya dengan wanita tersebut. Napasnya terengah-engah, pakaiannya berantakan, dan pasti lipstik perempuan ini juga menghiasi sekitaran bibirnya. Siapa yang mengganggu? Raka menggerutu dan menoleh ke luar pintu lift. Seketika gairah yang ia rasakan hilang.
Renjana tertawa dengan pandangan lurus. "At least get a room?"
"Ren, aku-"
"Kamu kenal dia?" Wanita yang tadi ia cumbu ikut bersuara.
Renjana menggeleng tidak habis pikir. "Kalian mau nge-sex di situ?"
Raka menggaruk kepalanya kasar. Mendadak perasaan bingung menyelimuti dirinya. Perempuan yang bersamanya pun menariknya keluar, membiarkan Renjana masuk bersama seorang pria bule yang terlihat tidak senang.
Kening Raka berkerut. Tunggu, sepertinya dia pernah melihat pria bule ini. "Ini laki-laki yang kamu cium di bar itu kan?"
