"Renjana!"
Renjana menoleh kaget, tetapi pelayan itu tampaknya lebih kaget.
"C-chef Ethan!" teriak pelayan itu.
Kening Renjana berkerut. Jadi Ethan adalah koki di sini?
"Ah, iya. Ada masalah apa, ya?" tanya Ethan. Dia melirik Renjana dan pelayan itu bergantian.
"Ah, tadi gue mau makan di sini. Tapi nggak jadi karena penuh. Salah gue sih karena belum reservasi." Renjana menjelaskan secepat yang ia bisa. Dia tidak ingin disalahpahami karena membuat keributan.
Hei? Sesungguhnya jika dia dituduh membuat keributan bukankah itu sangat-sangat berlebihan? Yang Renjana lakukan hanya bertanya apa ada meja yang kosong atau tidak, lalu dia berencana pulang jika tidak ada. Ya, dia sama sekali tidak membuat keributan.
Ethan mengangguk mengerti. "Kalau gitu ikut aku." Dia menarik tangan Renjana, meninggalkan pelayan yang kini melayani orang lain.
