[Masa SMA Naraya]
"Itu dia kan?"
"Gila! Dia masih punya muka buat ke sekolah?"
"Astaga, dia nggak tahu videonya viral?"
"Dasar muka tembok banget."
"Tapi bukannya dia korban, ya?"
Bisik-bisik yang terdengar jelas di gendang telinga Naraya itu mengiringi tiap langkah Naraya. Perempuan itu masih tidak mengerti. Video apa? Apa yang dimaksud dengan orang-orang ini?
Berusaha tidak peduli dan menulikan telinga, Naraya terus melangkah. Sampai akhirnya dia tiba di kelas. Tadinya Naraya berharap agar anak kelasnya bisa lebih tenang, tapi ternyata kelasnya ternyata jauh lebih ribut daripada lorong sekolah tadi.
Ada yang cekikikan, ada yang menatap Naraya sinis, ada juga yang mencibir. Semua respon itu Naraya terima, bahkan lebih buruk dari biasanya. Akan lebih baik kalau ada setidaknya beberapa respon positif atau mengabaikan, tapi nyatanya seluruh siswa dan siswi yang ada di kelas ini menatapnya dengan pandangan yang seolah-olah mereka jijik kepada Naraya.