"Mas Sakha!"
Sakha yang masih memejamkan matanya dengan erat itu akhirnya mau membuka mata yang masih mengantuk. Dengan malas dia mendudukkan dirinya karena sadar bahwa dia harus bekerja setelah ini. Mungkin karena semalam dia sibuk mengurusi kedua wanita di rumah ini, alias Naraya dan Renjana, Sakha jadi sedikit lebih lelah dari biasanya.
"Mas, udah pagi, Mas!"
Sakha mengangguk dengan mata yang separuh tertutup. Ya, sudah saatnya dia kembali bekerja. Ah, rasanya dia malas sekali. Ingin sekali rasanya tidur saja, tapi tidak bisa. Dia harus menjaga keprofesionalitasnya sebagai direktur yang baik dan patut dicontoh para bawahan.
Dengan gerakan malas, Sakha akhirnya menyeret kakinya untuk masuk ke kamar mandi.
"Mas Sakha ada yang mau dimakan?"