Naraya berjalan menjelajahi rak-rak penuh makanan kucing dengan berbagai merk. Perempuan itu menelisik makanan itu satu persatu dengan kening berkerut tidak mengerti.
Kenapa ada banyak sekali merk makanan kucing? Padahal rasanya sama dan juga tujuannya sama untuk memberi makan kucing. Tapi kenapa mereka menciptakan begitu banyak merk hanya untuk memberi makan kucing?
Kening Naraya berkerut semakin dalam ketika kucing di dalam kardus itu mulai mengeong.
"Ih, iya, diam dong. Aku juga lagi berusaha nyari makanan buat kamu. Harusnya kamu ngerti aku nggak paham yg kayak ginian." Naraya menggerutu dan malah membuat tangisan kucing itu semakin jelas terdengar.
Naraya mendesah berat. Apa yang harus dia lakukan? Benarkah keputusannya untuk membawa pulang kucing kecil ini?