[Masa kini]
Naraya merinding mendengar cerita Sakha. Dia kira, obsesi gila seorang perempuan hanya ada di dalam novel atau di dalam film. Tidak ia sangka cerita seperti ini dia dengar langsung dari korban.
"Kamu nggak apa-apa?" Akhirnya bibir Naraya bisa berkata sesuai dengan hatinya.
Naraya merasakan kepala Sakha mengangguk. "Aku nggak apa-apa." jawab Sakha lesu.
Sejujurnya, Sakha sama sekali tidak baik-baik saja. Tiap melihat wajah Renjana, Sakha teringat pada tiap kejadian gila yang Renjana lakukan padanya. Sakha tidak bisa berbicara pada siapapun, karena dia takut akan dihakimi dan disalahkan. Biar bagaimanapun, orang-orang akan langsung berpikir bahwa Sakha lah yang berbuat gila pada Renjana, bukan sebaliknya. Padahal laki-laki juga bisa menjadi korban pelecehan.
Mata Sakha melebar saat Naraya menepuk-nepuk pelan punggungnya. "Kalau kamu mau, aku bisa usir Renjana."