Naraya yakin, tidak ada suasana yang lebih canggung daripada saat ini. Naraya yakin sekali, bahkan ketika dia berciuman dengan Sakha dia tidak merasakan kecanggungan ini.
Sakha mengembuskan napasnya untuk yang kesekian. Pria itu bersidekap dengan mata menatap Renjana dingin, sementara yang ditatap hanya menunduk dengan tangan yang saling bertaut erat. Dan omong-omong, mereka tengah duduk di meja makan, dengan Sakha duduk di samping Naraya dan Renjana berada di depan mereka.
Kenapa Naraya merasa mereka seperti sedang menghakimi seseorang atas dosa yang sangat besar.
"Kamu mau ngomong apa? Aku sibuk."
Dalam hati Naraya dan Renjana, mereka memaki Sakha mati-matian. Sesibuk apa sih seorang Sakha itu? Menonton serial kartun spons kuning dan sahabatnya bintang laut? Atau sibuk merusak barang-barang Naraya seperti piring misalnya? Jadi, sibuk apa yang Sakha katakan saat ini?